Administrasi Sistem Jaringan Kelas XI
Mata Pelajaran : Administrasi Sistem Jaringan
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Tingkat / Semester : XI (Sebelas) / Ganjil
Guru Pengampu : La Gani, S.Kom
3.1.1. Menjelaskan Sistem Operasi Jaringan
A. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem operasi merupakan sebuah program yang mengendalikan
semua fungsi yang ada pada komputer. Sistem operasi menjadi basis landasan pengembangan
aplikasi untuk user (pengguna). Secara umum semua sistem operasi memiliki empat
fungsi berikut:
Pengendalian Perangkat Keras
Akses terhadap berbagai perangkat keras yang terhubung pada
komputer disediakan oleh sistem operasi melalui suatu aplikasi yang dikenal
dengan istilah driver. Setiap driver dibuat untuk mengendalikan satu perangkat
keras. Instalasi aplikasi driver ini dilakukan sendiri sistem operasi pada saat
instalasi ataupun waktu perangkat keras dihubungkan ke komputer. Mekanisme
instalasi secara otomatis saat perangkat dihubungkan ini dikenal dengan istilah
Plug and Play (PnP).
Pengelolaan File dan Folder
Hal ini dimungkinkan oleh sistem operasi karena pada saat
instalasi sistem operasi ada proses format untuk harddisk. Melalui proses
tersebut ruang harddisk akan ditata sedemikian rupa sehingga memiliki blok-blok
tertentu untuk menyimpan file. Proses ini mirip seperti penempatan rak-rak pada
ruangan kosong untuk diisi buku-buku nantinya. Sebuah file adalah kumpulan blok
yang saling terkait dan memiliki sebuah nama. Folder merupakan sebuah penampung
yang dapat berisi file-file ataupun sub-folder lainnya. Setiap file-file yang
terkait dengan program komputer ditempatkan dalam folder tersendiri untuk
memudahkan pencarian file.
Manajemen Interaksi
User dapat menggunakan komputer melalui aplikasi yang ada
(terinstall) di komputer. Setiap aplikasi menyediakan interface untuk menerima
interaksi yang mungkin dari user. Terdapat dua jenis interface yang dapat
digunakan untuk berinteraksi dengan user, yakni:
Command Line Interface (CLI). Interaksi user dengan sistem
dilakukan dengan mengetikkan serangkaian kalimat perintah untuk dikerjakan oleh
komputer.
Graphical User Interface (GUI). Disini interaksi user
dilakukan melalui sekumpulan menu dan icon yang dapat dipilih oleh user untuk
memberikan berbagai perintah ke komputer.
Manajemen Aplikasi
Setiap aplikasi yang dijalankan oleh sistem operasi dengan
mencari lokasi file program tersebut dan memindahkan isinya ke memori untuk
kemudian mengirimkan setiap perintah pada file tersebut untuk dijalankan oleh
komputer. Aplikasi user disini merupakan aplikasi yang digunakan oleh user untuk
menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Fungsi manajemen pada aplikasi user ini
dapat meliputi:
Install, proses menempatkan file-file program pada sistem
komputer termasuk konfigurasi program tersebut.
Uninstall, proses untuk menghapus file-file program beserta
konfigurasi dari komputer.
Update/Upgrade, proses untuk memperbarui file-file dari
program yang telah terinstall.
Selain memiliki fungsi-fungi manajemen di atas, sistem
operasi modern juga dapat memiliki kemampuan sebagai berikut:
Multi user – dua atau lebih user dapat bekerja sama untuk
saling berbagi pakai penggunaan aplikasi dan sumber daya seperti printer pada
waktu yang bersamaan.
Multi tasking – sistem operasi dapat menjalankan lebih dari
satu aplikasi user.
Multi processing – sistem operasi dapat menggunakan lebih
dari satu CPU (Central Processing Unit).
Multi threading – setiap program dapat dipecah ke dalam
thread-thread untuk kemudian dapat dijalankan secara terpisah (pararel) oleh
sistem operasi. Kemampuan ini juga termasuk bagian dari multi tasking pada
aplikasi.
Berdasarkan jumlah bit-nya, sistem operasi dibagi menjadi
dua macam, sistem operasi 32-bit dan sistem operasi 64-bit. Terdapat dua
perbedaan antara sistem operasi 32-bit dan 64-bit.
Sistem operasi 32-bit hanya mampu menerima RAM maksimal 3
GB, sedangkan sistem operasi 64-bit mampu menggunakan lebih dari 128 GB RAM.
Manajemen memori dari sistem 64-bit juga lebih baik,
sehingga mampu menjalankan proses pada aplikasi lebih cepat.
Dilihat dari penggunaannya sistem operasi dapat dibedakan
menjadi dua kelompok besar, yakni:
Sistem operasi desktop, yang banyak digunakan di
kantor-kantor, Small Office/Home Office (SOHO), dengan jumlah user yang
sedikit.
Sistem operasi jaringan, Network Operating System (NOS),
didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan
dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar.
Berdasarkan metode pengembangannya, system operasi dibagi
atas dua jenis, yaitu :
Sistem Operasi Close Source (Proprietari) Sistem operasi proprietari merupakan sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh seseorang, perkumpulan ataupun perusahaan. Sistem operasi yang tergolong proprietari ini adalah Windows dan Mac Os.
Sistem Operasi Open Source (Terbuka) Sistem Operasi Terbuka
merupakan sistem operasi yang kode programnya dibuka untuk umum sehingga dapat
dikembangkan oleh yang lainnya. Sistem operasi yang termasuk terbuka adalah
UNIX, Linux dan turunannya. Linux sendiri memiliki banyak varian, seperti
Debian, Slackware, Redhat dan SuSE. Varian ini lebih dikenal dengan nama
distro.
B. Sistem Operasi Jaringan (Network Operating
System/Workstation)
Sistem operasi jaringan adalah pengelola seluruh sumber daya
yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (Web,
FTP, DNS, dan lain-lain) untuk memudahkan dan memberi kenyamanan dalam
penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang
dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem
operasi komputer stand alone. Bedanya, pada sistem operasi jaringan, salah satu
komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya.
Komputer Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas
bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan.
Komputer Client (klien) adalah komputer-komputer yang
menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Sistem operasi jaringan memiliki karakteristik sebagai
berikut:
Mendukung penggunaan oleh lebih dari satu user.
Menjalankan aplikasi yang mampu digunakan oleh lebih dari
satu user.
Stabil (robust), dimana kecil kemungkinan untuk terdapat
error pada program. Robustness adalah istilah untuk menunjukkan kemampuan suatu
sistem komputer menangani masalah yang terjadi selama digunakan oleh user.
Memiliki tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari sistem
operasi desktop.
Berikut ini adalah beberapa sistem operasi jaringan yang
banyak digunakan saat ini:
UNIX/Linux, ini merupakan sistem operasi yang paling banyak
digunakan sebagai server saat ini, contoh sistem operasi jaringan dengan linux
diantaranya adalah Red Hat, Caldera, SuSE, Debian, Fedora, Ubuntu dan
Slackware.
Novell Netware, di tahun 1980-an, ini merupakan sistem operasi
pertama yang memenuhi semua persyaratan untuk membangun sebuah jaringan
komputer lokal.
Microsoft Windows, masih dari perusahaan yang sama,
Microsoft juga mengeluarkan Windows Server sebagai sistem operasi jaringannya,
mulai dari versi awalnya adalah Windows Server 2000, hingga yang terakhir
Windows Server 2016.
Tugas ASJ-P-Tr-01
Apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan?
Sebutkan sistem operasi jaringan yang diketahui?
Apa perbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem
operasi umumnya?
Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem operasi
terbuka (open source) dibandingkan tertutup (proprietary)?
Jelaskan kemungkinan aplikasi user untuk berjalan langsung
tanpa melalui sistem operasi?
Tugas ASJ-K-Pr-01
Buatlah timeline (lini masa) sejarah perkembangan sistem
operasi Linux dari awal hingga tahun sekarang ini? Gunakan distribusi Linux
yang masuk 20 daftar distro populer 6 bulan terakhir di situs
www.distrowatch.com.



















