F F Menganalisis Firewall pada Host dan Server Menggunakan IPTABLES ~ SMK Negeri 4 Baubau Belajar Bersama Seamolec
SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA BELAJAR BERSAMA SATU GURU SATU BLOG (SAGUSABLOG)

Menganalisis Firewall pada Host dan Server Menggunakan IPTABLES

A. Tujuan

Kegiatan belajar 1 ini,diharapkan peserta dapat:

1.  Memahami pengertian dan fungsi firewall menggunakan IPTABLES.

2.  Memahami pengertian dan fungsi macam-macam firewall

3.  Memahami cara kerja firewall dan IPTABLES

4.  Memahami istilah-istilah pada IPTABLES

 B.    Indikator

1.    Memahami pengertian dan fungsi firewall menggunakan IPTABLES.

2.    Memahami pengertian dan fungsi macam-macam firewall

3.    Memahami cara kerja firewall dan IPTABLES

4.    Memahami istilah-istilah pada IPTABLES



Sumber : http:/youtube.com/watch?v=X6osstLNow4
 C.    URAIAN MATERI

1.    FIREWALL

1.1 Pengertian Firewall

Sekarang ini di era digital mungkin banyak orang yang sudah akrab dengan istilah ini, firewall atau dalam arti harafiahnya adalah tembok api merupakan sebuah sistem yang memiliki tugas utama menjaga keamanan dari jaringan komputer dan semua perangkat yang ada di dalamnya.

Firewall dalam suatu jaringan komputer digunakan untuk mengisolasi jaringan dan hosts dari bahaya yang ada pada tetangganya, firewall melindungi dari pemakaian resource jaringan tanpa authorisasi oleh entitas external. Sederhananya jika memasang firewall, maka akan dilindungi dari apa yang terjadi diluar. Dan firewall juga membantu melindungi dan menjaga apa yang terjadi didalam jangan sampai keluar.

Firewall adalah sebuah sistem pengaman, jadi firewall bisa berupa apapun baik hardware maupun software. Firewall dapat digunakan untuk memfilter paket-paket dari luar dan dalam jaringan di mana ia berada. Jika pada kondisi normal semua orang dari luar jaringkitapat bermain-main ke komputer , dengan firewall semua itu dapat diatasi dengan mudah.


Firewall merupakan perangkat jaringan yang berada di dalam kategori perangkat Layer 3 (Network layer) dan Layer 4 (Transport layer) dari protocol 7 OSI layer. Seperti diketahui, layer 3 adalah layer yang mengurus masalah pengalamatan IP, dan layer 4 adalah menangani permasalahan port-port komunikasi (TCP/UDP). Pada kebanyakan firewall, filtering belum bisa dilakukan pada level data link layer atau layer 2 pada 7 OSI layer. Jadi dengan demikian, sistem pengalamatan MAC dan frame-frame data belum bisa difilter. Maka dari itu, kebanyakan firewall pada umumnya melakukan filtering dan pembatasan berdasarkan pada alamat IP dan nomor port komunikasi yang ingin dituju atau diterimanya.

Firewall yang sederhana biasanya tidak memiliki kemampuan melakukan filtering terhadap paket berdasarkan isi dari paket tersebut. Sebagai contoh, firewall tidak memiliki kemampuan melakukan filtering terhadap e-mail bervirus yang didownload atau terhadap halaman web yang tidak pantas untuk dibuka. Yang bisa dilakukan firewall adalah melakukan blokir terhadap alamat IP dari mail server yang mengirimkan virus atau alamat halaman web yang dilarang untuk dibuka. Dengan kata lain, firewall merupakan sistem pertahanan yang paling depan untuk jaringan .

Tetapi, apakah hanya sampai di situ saja fungsi dari perangkat firewall? Ternyata banyak firewall yang memiliki kelebihan lain selain daripada filtering IP address saja. Dengan kemampuannya membaca dan menganalisis paket-paket data yang masuk pada level IP, maka firewall pada umumnya memiliki kemampuan melakukan translasi IP address. Translasi di sini maksudnya adalah proses mengubah sebuah alamat IP dari sebuah alamat yang dikenal oleh jaringan diluar jaringan pribadi menjadi alamat yang hanya dapat dikenal dan dicapai dari jaringan lokal saja. Kemampuan ini kemudian menjadi sebuah fasilitas dari setiap firewall yang ada di dunia ini. Fasilitas ini seringkenal dengan istilah Network Address Translation (NAT).
baik untuk lebih detail materi yang anda pelajari, maka sebaiknya shobat donwload disini  
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung Hari ini

SOAL ULANGAN

Cari Blog Ini

Mengenai Saya

Foto saya
Saya asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara adalah lulusan S1 Sistem Komputer dari STMIK Bina Bangsa Kendari . Setelah lulus, beliau menjadi seorang guru di SMK Negeri 4 Baubau Kota Baubau merupakan hal yang menyenangkan Pengalaman mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak membuat saya semakin memahami filosofi Ki Hajar Dewantara. Sejak mengikuti PGP, saya langsung menerapkan apa yang diperoleh dalam pembelajaran dengan anak murid di sekolah saya , yaitu dengan memberikan tugas yang sesuai dengan minat dan bakat anak. Para siswa menjadi lebih bersemangat dan menunjukkan kreativitas dalam proses pembelajaran berpesan kepada guru-guru di seluruh Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam Program Pendidikan Guru Penggerak dan menjadi agen transformasi pendidikan di Indonesia dan juga seseorang yang selalu tertarik untuk belajar hal-hal baru dan mengembangkan diri. Saya memiliki semangat tinggi dalam setiap pekerjaan yang saya lakukan dan senang berkolaborasi dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Dengan sikap positif dan rasa tanggung jawab yang kuat,

Arsip Blog

Recent Posts